Dua Bulan Dengan Mito Impact Android One
Nggak terasa sudah dua bulan saya pakai Mito Impact Android One, setelah saya review di postingan sebelumnya. Saya memutuskan untuk post artikel kedua, yang berisi lebih ke testimoni selama penggunaan dua bulan.
Ini terinspirasi dari video seri punya Pocketnow "After The Buzz", dimana ponsel-ponsel yang sebelumnya dirilis, direview lagi setelah beberapa waktu tertentu untuk melihat apakah ponsel tersebut masih layak digunakan atau tidak. Apa? Belum subscribe YouTube channel Pocketnow? Rugi banget deh. Gih subscribe. *nyuruh-nyuruh*
Okay, jadi di sini saya akan tulis beberapa catatan yang saya rasa perlu untuk diinformasikan. Baiknya sebelum baca lebih lanjut, baca dulu postingan sebelumnya tentang review Android One (khususnya Mito Impact) yaa.
Nggak semuanya baik dan nggak semuanya buruk. Mari kita mulai dari.... mana ya *lah dia bingung*. Dibikin poin-poin aja kali yah.
- Performa. Seperti yang saya bilang pada saat review, performa Android One ini bisa dibilang sangat bagus, seperti punya Nexus. Perpindahan aplikasi cukup cepat, dan multitasking sebanyak apapun, free RAM masih bisa di atas 300MB. Dan setelah dua bulan pemakaian, install segala jenis aplikasi yang membutuhkan login, memunculkan notifikasi dan lain sebagainya, performa tetap optimal. Cuma untuk jeda buka aplikasi mungkin nambah 1-2 detik, masih wajar menurut saya. Walaupun nggak pakai processor Snapdragon, Android One tetap ngebut. Oh ya, selama pemakaian, saya nggak pernah pakai aplikasi cleaner apapun. Install Clean Master cuma 2 minggu sekali, cuma pakai fitur memory optimizernya aja. Maklum, memori internal cuma 8GB.
- Isu hardware. Yang ini sedikit mengecewakan buat saya. Dari beli, kabel data/charger bawaan sudah susah dipakai, kudu digoyang dulu baru mau charge. Lama kelamaan, semua kabel pun harus digoyang. Ini port USB apa Dangdut Pantura? *fokus mas* *oke*. Akhirnya dibawa ke service centre dan ganti port, nginep deh seminggu (kronologi bisa dilihat di sini).

- Selain port, back cover belakang makin lama makin tidak rapat. Masih menutup semua sih, tapi kalau yang sebelah kiri ditekan sedikit, terasa mulai melar. Kalau terasa mengganggu, bisa aja sih, beli back covernya di service centre dengan harga sekitar 50ribuan.
- Isu software. Sebelum beli, saya sudah tahu kalau hasil foto dengan flash agak kacau (over-exposure), tapi saya maklumi karena tidak pakai kameranya juga. Setelah kurang lebih satu bulan, akhirnya tersedia update software untuk mengatasi itu. Problem kamera selesai... muncul problem lain. Penerimaan sinyal jadi lemah banget. Dicoba hampir semua kartu pun sama hasilnya. Belum sempat cari tahu di forum, sih. Mungkin akan diperbaiki di update berikutnya, atau bisa memilih untuk downgrade ke versi sebelumnya.

Hasil foto dengan flash.
- Baterai. Saya pilih Mito Impact, karena baterainya lebih besar 80 mAh daripada Android One lain yang hanya 1700 mAh. Walaupun begitu, Mito Impact masih tergolong boros menurut saya. Untuk pemakaian biasa, bahkan dengan wifi pun, screen on-time paling tinggi yang pernah saya capai dengan Mito Impact hanya 3-3,5 jam. Tapi kalau kamu tidak perlu notifikasi instan, kamu bisa menyalakan mode Battery Saver yang bisa bikin Mito Impact ini jauh (sekali) lebih tahan lama.
Jadi, apa Android One masih layak beli? Masih, asal dengan harga yang sesuai juga. Kalau sudah mencapai harga 1,3 juta keatas, rasanya mending nabung lagi sedikit dan beli opsi lain seperti Lenovo A6000 dan Redmi 2. Tapi kamu nggak akan dapat experience yang pure Google, dan dengan jaminan software update terdepan. Isu-isu di atas bisa jadi mengganggu atau tidak, itu tergantung masing-masing. Bagi saya, tidak ada yang mengganggu kecuali penerimaan sinyal yang melemah. Port USB setelah diservis jadi normal dan makin rapet (?). Kalau baterai, saya kemana-mana juga bawa powerbank, jadi bisa teratasi sendiri.
Ada pertanyaan lain lagi seputar Android One? Monggo langsung disampaikan lewat komentar di bawah. :)
Mas, saya sudah baca review kamu dua-dua. Saya juga pakai Mito A10 Impact Android One sudah 2 bulan dan kecewa sekali semalam charger rusak. Padahal pemakaian charger paling banyak 2x sehari dan itu hanya seminggu sekali saja seperti itu. Charger tidak pernah jatuh dan dibawa kemanapun. Positifnya yakin charger yg rusak krn pakai charger lain merk lenovo baterai masih bisa ngecas. Apa untuk selanjutnya saya beli charger merk Mito saja? Dari awal saya heran kenapa charger dan headset warna putih sementara perangkat warna hitam, apa memang begitu ya paket penjualannya?
ReplyDeleteSaya sih dari pertama punya sudah bermasalah. Nggak pikir panjang, saya ganti aja kabelnya. Kepala chargernya masih normal. Saran saya sih beli kabel USB charging khusus punya Delcell aja (saya pakai Delcell Zaxti 6th gen), atau charger BlackBerry juga umum dan tahan lama. Masalah warna, ga masalah kok. Lenovo A6000 juga warnanya putih walaupun hpnya hitam.
ReplyDeleteOke, terima kasih, Mas. Soalnya sepengalaman saya punya charger warna putih, selalu cepat rusak, jadi diskriminatif sama charger warna putih :| Charger saya yang rusak malah kepala charger-nya karena kabel usb masih berfungsi di PC. Oh ya, kalau kedua slot SIMcard Android One ini diisi, apa akan lebih boros baterai karena harus menangkap lebih banyak sinyal? Selama ini slot 2 saya kosongkan.
ReplyDeleteoh kepala chargernya ya. kalo mau cari yang murah, di jakartanotebook.com ada banyak sampai yang mahal. yup, tentu lebih boros karena jalan dua operator. tapi kalau SIM 2-nya cuma buat nelpon dan SMS, SIM 1 buat internet, sepertinya nggak jauh lebih boros.
ReplyDelete[…] Dua Bulan Dengan Android One […]
ReplyDelete[…] Dua Bulan Dengan Android One […]
ReplyDeleteGan saya mau tanya, kenapa mito impact a10 saya kalo dicarge pake colokan ac ga masuk, ada sebentar tanda ngecarge lalu ilang lagi
ReplyDeleteTapi kalo pake power bank baru masuk, kenapa ya gan?
Punya saya dulu selain rusak baterai, juga rusak kabel datanya, mas Dede. Kalau pakai kabel data biasa dan dengan kepala charger bawaan, bisa. Sepertinya kualitas kabelnya yang jelek.
ReplyDeleteAwalnya saya pikir hp ini punya susunan pin yg beda pada bagian port usbnya. Tp sepertinya ada salah satu pin nya yg tidak berfungsi, sehingga bila dicharge dgn pc atau powerbank bisa, dikarenakan mengambil daya dari pin ketiga, namun dayanya lebih lemah sehingga proses charging jadi lebih lama. Kalau saya mengakalinya dgn menggunakan desktop yg ada colokkan usbnya.
ReplyDeletehi, mas Mamu. terima kasih atas sarannya ya. :)
ReplyDeleteMaf mas mau tanya..charger merek lain yang sesuai dengan mito a10 apa ya ?
ReplyDeleteCari yang outputnya sama dengan bawaannya (0,75A apa 1A, ya. Lupa). Tapi kalau pakai yang ber-merk seperti BlackBerry, harusnya sudah ada pengamannya supaya tidak over-charge.
ReplyDeleteane paling suka review yg kayak gini plus minus semuanya di jabarkan.
ReplyDeleteklo file video hasil rekaman mipact gk bisa di buka di pc itu knp ya?kalo dibuka di hpnya bisa -_-
Terima kasih ya. Seingat saya, punya saya bisa kok. Coba dibuka pakai aplikasi pihak ketiga, seperti MPC-HC.
ReplyDeletemau nanya mas. klo sy malah bermasalah dengan usb, kalo charger sih sampe saat ini belom ada problem.
ReplyDeleteketika colok ke usb komputer gak muncul tanda petir, alhasil gk bisa akses memori internal maupun eksternal. MTP sudah di set pula. pake kabel yg lain pun sama ogah konek.
coba ke laptop orang konek sih, tapi ya itu harus yang rapet colokannya, longgar dikit gak konek. sebegitu manja kah utk urusan port usb ?
oh iya problem mas yg di bawa ke SC trs nginep seminggu itu problemnya di charger atau sama juga ky sy, problem di usb penyimpanan??
trims
Problem saya ada di port USB yang di hpnya, mas Johny. Tapi kabel saya juga waktu itu rusak, pas dicolok ke laptop, hp jadi connected-disconnected-connected-dst, cuma saya udah males servisnya, jadi tinggal beli kabel data merk lain yang lebih kuat. :D
ReplyDeleteHp ane masalah di port usb juga, total jadi gak bisa ngecharge. Mohon maaf mau tanya kemarin berapa biaya memperbaiki port nya ya mas? Dan hasil akhir perbaikan pada port usb nya memuaskan atau ada keluhan lagi? Thanks.
ReplyDeleteKasus kita sama gan. Ane coba ke laptop bisa di cas. Tapi kalau cas seperti biasa dicolokan ke listrik gak bisa. Ini aneh
ReplyDeleteWaktu itu gratis, karena masih dalam masa garansi. Setelah servis jadi seret banget, port USBnya. Lebih seret daripada pertama pakai. ?
ReplyDeleteKabelnya yang kurang berkualitas, sepertinya. Coba kabel lain.
ReplyDeleteMas mau nanya
ReplyDeleteHp mito impact saya di cas kok gak bisa. Padahal charge nya sudah di ganti.
Saya belinya hpnya baru 1 minggu, mohon sarannya
Saran saya, dibawa langsung ke service centre terdekat, untuk pengecekan lebih lanjut. Mungkin yang rusak port USB di hpnya. Bawa charger bawaannya juga.
ReplyDeleteMito ini bisa membaca flasdish alias support OTG??
ReplyDeleteSaya mencari hp murah yang support OTG. Terima kasih.
problem kita sama gan,, sy juga kirain kabel usbx yg rusak ktika gak mau ngecas,, ehh pas di masukin ke pc malah bisa ngecas,, jadi sy beli dah casan baru merek samsung yg ada usbx juga,, bisa sih ngecas dgn cas samsung,, tapi lamaaxx minta ampun,, pas di ganti Usbx pake Usb bawaan,, ehh malah cepet lagi,, tapi sayang casan samsungx ikut rusak juga,, panassx sampe kayak kebakar itu casan,, solusix apa gan,, hp normal gak ada masalah,, baru pake 4 minggu gan,,
ReplyDeletebelum bisa.
ReplyDeletecoba dikonsultasikan ke service center terdekat ya. bisa port USB di hpnya, atau yang lain.
ReplyDeleteini instagram nya gagal terus kalo mo upload foto gan
ReplyDeletegan...tombolbagian bawah layar mito a10 ane gk respon...ada solusiny ndk...????
ReplyDeletecoba install ulang aplikasinya.
ReplyDeleteada, bawa saja ke service centre terdekat.
ReplyDelete